Laman

Minggu, 21 Desember 2014

Rapat Kordinasi Pemerintah Desa Bonto Tallasa

Rapat Koordinnasi !!!
Pemerintah Desa Bonto Tallasa Selaku Ujung Tombak Pemerintahan terdepan Melakukan Pertemuan Rutin guna Membahas Rancangan Pembangunan dan peningkatan SDM Masyarakat Desa Bonto !!!

Nama Perangkat Desa Bonto Tallasa

PERANGKAT DESA BONTO TALLASA NAMA :SULTAN.S,Ikom JABATAN :KEPALA DESA ALAMAT :DUSUN PAKERE NAMA : WAHYU,SE JABATAN :SEKDES DESA ALAMAT :DUSUN PAKERE NAMA :SARMAN JABATAN :KAUR PEMERINTAHAN ALAMAT :DUSUN PAKERE NAMA :AFDAL JABATAN :KAUR UMUM ALAMAT :DUSUN PAKERE NAMA :ISMAIL JABATAN :KAUR PEMBANGUNAN ALAMAT :DUSUN PAKERE NAMA :ST.SYAMSINAR YUSUF,SE JABATAN :KAUR PEMERINTAHAN ALAMAT :DUSUN BANYO NAMA :H.ABDULLAH JABATAN :KEPALA DUSUN PAKERE ALAMAT :DUSUN PAKERE NAMA :MUSTAHIR JABATAN :KEPALA DUSUN BONTO PADDINGIN ALAMAT :DUSUN BONTO PADDINGIN NAMA :USMAN JABATAN :KEPALA DUSUN BANYO ALAMAT :DUSUN BANYO NAMA :MUH. ANWAR JABATAN :KEPALA DUSUN UJUNG PAKU ALAMAT :DUSUN PUJUNG PAKU NAMA :MUH. SALEH JABATAN :KEPALA DUSUN MACINNA ALAMAT :DUSUN MACINNA

Senin, 08 Desember 2014

Sabtu, 27 September 2014

PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI DESA

Kamis, 04 September 2014

Rabu, 03 September 2014

BONTOTALLASAMAJU



PROFIL DESA BONTO TALLASA
Karakteri
stik dan identifikasi kondisi wilayah Desa Bonto Tallasa meliputi; Kondisi umum wilayah, karakteristik fisik dan sumber daya alam, kependudukan, sosial, perekonomian, dan kondisi pemerintahan desa menjadi dasar kajian dalam melahirkan arah kebijakan dan strategi pembangunan desa ke depan.
A.   Kondisi Desa
1.  Sejarah Desa
Pada awalnya Desa Bonto Tallasa berada dalam Distrik Simbang (sebelum menjadi kecamatan), yang kemudian distrik Simbang berubah nama menjadi Kecamatan Bantimurung. Atas perkembangan dan kebutuhan zaman maka Kecamatan Bantimurung dimekarkan menjadi 2 (dua) wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Simbang dan Kecamatan Bantimurung itu sendiri.
Hasil pemekaran kecamatan tersebut di atas memposisikan Desa Bonto Tallasa berada dalam wilayah Kecamatan Simbang sampai saat ini.
Desa Bonto Tallasa sejak keberadaannya sudah pernah mengalami pemekaran desa menjadi 2 (dua) wilayah desa yaitu Desa Tanete dan Desa Bonto Tallasa itu sendiri yang saat ini terdiri atas 6 (enam) dusun.
Desa Bonto Tallasa bila dalam bahasa Indonesia mengandung arti tanah kehidupan (Bonto = daratan , Tallasa = hidup) dikenal sebagai tempat situs sejarah Arung Loe di Pakere. Raja Arung Loe adalah raja I (pertama) di Kabupaten Maros yang berkedudukan di Pakere.  Pakere adalah salah satu dusun yang saat ini menjadi pusat Pemerintahan Desa Bonto Tallasa Kecamatan Simbang Kabupaten Maros.
2.  Demografi
Jumlah penduduk terbesar terdapat di Dusun Banyo dengan jumlah penduduk sebesar 988 jiwa, sedang yang paling rendah adalah di dusun Ujung Paku dengan jumlah sebesar 329 jiwa.
a.  Kepadatan dan Distribusi Penduduk
Kepadatan dan Distribusi Penduduk per dusun dalam wilayah Desa   Bonto Tallasa diuraikan dalam tabel 1 berikut ini :



      Tabel 1: Kepadatan Penduduk Desa Bonto Tallasa Tahun 2010
No
Dusun
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Luas Wilayah (Km2)
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)
Distribusi Penduduk
(%)
1
Bonto Paddinging
820
3
237,3
21,8
2
Pakere
749
2
374,5
20,0
3
Banyo
988
2
494,0
26,4
4
Makuring
473
1,5
915,3
12,6
5
Ujung Paku
329
1,5
219,3
8,8
6
Macinna
389
2
194,5
10,4

Jumlah
3.748
12
312,3
100
      Sumber : File Desa Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010.
b.    Komposisi Penduduk
Uraian mengenai komposisi penduduk terdiri dari komposisi penduduk menurut umur dan komposisi penduduk menurut jenis kelamin sebagaimana tabel 2 berikut ini : 





             Tabel 2: Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Rasio Jenis Kelamin
0 – 5
141
142
283
1  : 1
6 – 12
264
276
540
1 : 1,05
13 – 18
389
367
756
1,06 : 1
19 – 35
598
566
1.164
1,06 : 1
36 – 54
343
321
664
1,07 : 1
55 >
156
185
341
1 : 1,19
Jumlah
1.894
1.854
3.748
1,02 : 1
            Sumber : File Desa Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010.
3.  Keadaan Sosial Budaya
Kekayaan dan keragaman budaya Desa Bonto Tallasa sebagai satu rumpun budaya hanya terdiri dari Bugis dan Makassar. Rumpun Makassar dominan berada di Dusun Makuring, Ujung Paku, dan Macinna. Sedang rumpun Bugis dominan di dusun Banyo, Pakere, dan Bonto Paddinging. Variasi-variasi ini terkait pula dengan potensi kearifan lokal yang bisa berkembang dalam tatanan sosial budaya.
Sarana dan prasarana sosial yang ada yaitu ; Sarana pendidikan berupa Sekolah Dasar sebanyak 3 (tiga) unit dan SMP 1 (satu) unit, Pondok Pesantren (Playgroup/Iptidaiyyah/Tsanawiyah/Aliyah). Sarana kesehatan berupa Pustu permanan  1 (satu) unit dan Posyandu 1 (satu) unit. Sedangkan  sarana prasarana perdagangan (pasar desa) dan lapangan olahraga (lapangan umum) belum tersedia.
4.  Keadaan Ekonomi
Sumber perekonomian utama bagi warga Desa Bonto Tallasa yaitu bidang pertanian sebagai petani padi, disamping profesi lainnya sebagai peternak, pedagang, wirausaha, pegawai swasta, PNS, dan anggota Polri/TNI.
Para petani pada umumnya masih sekedar memproduksi gabah/beras tanpa berusaha menambah nilai lebih. Hal ini mungkin dikarenakan mereka kebanyakan hanya sebagai petani penggarap bukan sebagai petani pemilik lahan.
Petani belum terorganisir secara baik sehingga harga hasil produksinya masih  sangat ditentukan oleh para pedagang. Pemilik modal tersebut memiliki gudang dan pabrik penggilingan beras sehingga mampu menampung semua gabah dari petani.
Peternak unggas yang ada masih berskala rumah tangga sehingga belum bisa diandalkan sebagai penghasilan utama keluarga. Begitupula halnya peternak hewan besar (sapi/kerbau) hanya sebagai peternak bagi hasil.
Wirausahawan yang ada masih sedikit dan usahanya relatif masih sederhana yaitu usaha perbengkelan tradisional, pembuatan pagar, dan usaha jahitan pakaian.

B. Kondisi Pemerintahan Desa
1.  Pembagian Wilayah Desa
Desa Bonto Tallasa masuk wilayah kecamatan Simbang terletak sekitar 3 km dari Ibukota kabupaten Maros dan sekitar 12 km dari Pusat Pemerintahan Kecamatan Simbang. Daratannya terdiri atas tanah persawahan dan kebun yang subur terbentang luas sekitar 12 km dengan jumlah penduduk sebesar 3.748 jiwa berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010.
Adapun batas-batas wilayah Desa Bonto Tallasa sebagai berikut:
Sebelah Utara                 : Kelurahan Boribellayya kecamatan Turikale.
Sebelah Timur                 : Desa Tanete kecamatan Simbang.
Sebelah Selatan             : Desa Allaere kecamatan Tanralili.
Sebelah Barat                  : Kelurahan Pettuadae kecamatan Turikale.
Desa Bonto Tallasa saat ini dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang visioner dibantu seorang Sekdes, seorang bendahara desa,  dan tiga orang Kepala Urusan (Umum, Pembangunan, dan Pemerintahan). Desa Bonto Tallasa terdiri dari 6 Dusun yang masing-masing dipimpin oleh Kepala Dusun, yaitu dusun Pakere  sebagai Pusat Pemerintahan Desa, dusun Banyo, Makuring, Ujung Paku, Macinna, dan dusun Bonto Paddinging.
Pelaksanaan Pemerintah Desa Bonto Tallasa berjalan dengan baik dan mendapat dukungan penuh dengan mitra kerjanya yaitu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai perwakilan dari masyarakat desa sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Pemerintahan Desa.
2.  Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Struktur organisasi pemerintah Desa Bonto Tallasa dibuat berdasarkan atas Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Desa dan Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 14 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tatakerja Pemerintahan Desa.
Adapun Struktur Organisasi Pemerintah Desa Bonto Tallasa yaitu:









SUSUNAN ORGANISASI
PEMERINTAH DESA BONTO TALLASA


 




                                                    
















                                    





Peraturan Desa Bonto Tallasa Nomor 188.3 / 02 Tahun 2012 tentang  Susunan  Organisasi, Tugas Pokok  dan Fungsi Pemerintahan Desa Bonto Tallasa.