Kamis, 04 September 2014
Rabu, 03 September 2014
BONTOTALLASAMAJU
PROFIL DESA BONTO TALLASA
Karakteri
stik dan identifikasi kondisi wilayah Desa Bonto
Tallasa meliputi; Kondisi umum
wilayah, karakteristik fisik dan sumber
daya
alam, kependudukan, sosial, perekonomian, dan kondisi pemerintahan desa menjadi
dasar kajian dalam melahirkan arah kebijakan dan strategi pembangunan desa ke
depan.
1. 
Sejarah Desa
Pada awalnya Desa Bonto Tallasa berada dalam Distrik
Simbang (sebelum menjadi kecamatan), yang kemudian distrik Simbang berubah nama
menjadi Kecamatan Bantimurung. Atas perkembangan dan kebutuhan zaman maka
Kecamatan Bantimurung dimekarkan menjadi 2 (dua) wilayah kecamatan yaitu Kecamatan
Simbang dan Kecamatan Bantimurung itu sendiri. 
Hasil pemekaran
kecamatan tersebut di atas memposisikan Desa Bonto Tallasa berada dalam wilayah
Kecamatan Simbang sampai saat ini.
Desa Bonto
Tallasa sejak keberadaannya sudah pernah mengalami pemekaran desa menjadi 2
(dua) wilayah desa yaitu Desa Tanete dan Desa Bonto Tallasa itu sendiri yang
saat ini terdiri atas 6 (enam) dusun.
Desa Bonto
Tallasa bila dalam bahasa Indonesia mengandung arti tanah kehidupan (Bonto =
daratan , Tallasa = hidup) dikenal
sebagai tempat situs sejarah Arung Loe di
Pakere. Raja Arung Loe adalah raja I
(pertama) di Kabupaten Maros yang berkedudukan di Pakere.  Pakere adalah salah satu dusun yang saat ini menjadi pusat Pemerintahan Desa
Bonto Tallasa Kecamatan Simbang Kabupaten Maros.
2. 
Demografi
Jumlah penduduk terbesar terdapat di Dusun Banyo dengan
jumlah penduduk sebesar 988 jiwa, sedang yang paling rendah adalah di dusun
Ujung Paku dengan jumlah sebesar 329 jiwa.
a.  Kepadatan dan Distribusi Penduduk
Kepadatan dan
Distribusi Penduduk per dusun dalam wilayah Desa   Bonto Tallasa diuraikan dalam tabel 1
berikut ini :
      Tabel 1:
Kepadatan Penduduk Desa Bonto Tallasa Tahun 2010
| 
   
No 
 | 
  
  
   
Dusun 
 | 
  
  
   
Jumlah Penduduk
  (Jiwa) 
 | 
  
  
   
Luas Wilayah
  (Km2) 
 | 
  
  
   
Kepadatan
  Penduduk (Jiwa/Km2) 
 | 
  
  
   
Distribusi
  Penduduk 
(%) 
 | 
  
 
| 
   
1 
 | 
  
  
   
Bonto Paddinging 
 | 
  
  
   
820 
 | 
  
  
   
3 
 | 
  
  
   
237,3 
 | 
  
  
   
21,8 
 | 
  
 
| 
   
2 
 | 
  
  
   
Pakere 
 | 
  
  
   
749 
 | 
  
  
   
2 
 | 
  
  
   
374,5 
 | 
  
  
   
20,0 
 | 
  
 
| 
   
3 
 | 
  
  
   
Banyo 
 | 
  
  
   
988 
 | 
  
  
   
2 
 | 
  
  
   
494,0 
 | 
  
  
   
26,4 
 | 
  
 
| 
   
4 
 | 
  
  
   
Makuring 
 | 
  
  
   
473 
 | 
  
  
   
1,5 
 | 
  
  
   
915,3 
 | 
  
  
   
12,6 
 | 
  
 
| 
   
5 
 | 
  
  
   
Ujung Paku 
 | 
  
  
   
329 
 | 
  
  
   
1,5 
 | 
  
  
   
219,3 
 | 
  
  
   
8,8 
 | 
  
 
| 
   
6 
 | 
  
  
   
Macinna 
 | 
  
  
   
389 
 | 
  
  
   
2 
 | 
  
  
   
194,5 
 | 
  
  
   
10,4 
 | 
  
 
| 
   | 
  
  
   
Jumlah 
 | 
  
  
   
3.748 
 | 
  
  
   
12 
 | 
  
  
   
312,3 
 | 
  
  
   
100 
 | 
  
 
      Sumber : File Desa Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010.
b.    Komposisi Penduduk
Uraian mengenai komposisi penduduk terdiri dari komposisi
penduduk menurut umur dan komposisi penduduk menurut jenis kelamin sebagaimana
tabel 2 berikut ini :  
             Tabel 2: Jumlah Penduduk Menurut
Umur dan Jenis Kelamin
| 
   
Kelompok Umur 
 | 
  
  
   
Laki-Laki 
 | 
  
  
   
Perempuan 
 | 
  
  
   
Jumlah 
 | 
  
  
   
Rasio Jenis
  Kelamin 
 | 
  
 
| 
   
0 – 5 
 | 
  
  
   
141 
 | 
  
  
   
142 
 | 
  
  
   
283 
 | 
  
  
   
1  : 1 
 | 
  
 
| 
   
6 – 12 
 | 
  
  
   
264 
 | 
  
  
   
276 
 | 
  
  
   
540 
 | 
  
  
   
1 : 1,05 
 | 
  
 
| 
   
13 – 18 
 | 
  
  
   
389 
 | 
  
  
   
367 
 | 
  
  
   
756 
 | 
  
  
   
1,06 : 1 
 | 
  
 
| 
   
19 – 35 
 | 
  
  
   
598 
 | 
  
  
   
566 
 | 
  
  
   
1.164 
 | 
  
  
   
1,06 : 1 
 | 
  
 
| 
   
36 – 54 
 | 
  
  
   
343 
 | 
  
  
   
321 
 | 
  
  
   
664 
 | 
  
  
   
1,07 : 1 
 | 
  
 
| 
   
55 > 
 | 
  
  
   
156 
 | 
  
  
   
185 
 | 
  
  
   
341 
 | 
  
  
   
1 : 1,19 
 | 
  
 
| 
   
Jumlah 
 | 
  
  
   
1.894 
 | 
  
  
   
1.854 
 | 
  
  
   
3.748 
 | 
  
  
   
1,02 : 1 
 | 
  
 
            Sumber : File Desa Hasil Sensus
Penduduk Tahun 2010.
3.  Keadaan Sosial Budaya
Kekayaan dan keragaman budaya Desa Bonto
Tallasa sebagai satu rumpun budaya hanya terdiri dari Bugis dan Makassar.
Rumpun Makassar dominan berada di Dusun Makuring, Ujung Paku, dan Macinna. Sedang
rumpun Bugis dominan di dusun Banyo, Pakere, dan Bonto Paddinging.
Variasi-variasi ini terkait pula dengan potensi kearifan lokal yang bisa
berkembang dalam tatanan sosial budaya. 
Sarana dan prasarana sosial yang ada
yaitu ; Sarana pendidikan berupa Sekolah Dasar sebanyak 3 (tiga) unit dan SMP 1
(satu) unit, Pondok Pesantren (Playgroup/Iptidaiyyah/Tsanawiyah/Aliyah). Sarana
kesehatan berupa Pustu permanan  1 (satu)
unit dan Posyandu 1 (satu) unit. Sedangkan 
sarana prasarana perdagangan (pasar desa) dan lapangan olahraga
(lapangan umum) belum tersedia. 
4.  Keadaan Ekonomi
Sumber
perekonomian utama bagi warga Desa Bonto Tallasa yaitu bidang pertanian sebagai
petani padi, disamping profesi lainnya sebagai peternak, pedagang, wirausaha,
pegawai swasta, PNS, dan anggota Polri/TNI. 
Para
petani pada umumnya masih sekedar memproduksi gabah/beras tanpa berusaha
menambah nilai lebih. Hal ini mungkin dikarenakan mereka kebanyakan hanya
sebagai petani penggarap bukan sebagai petani pemilik lahan.
Petani
belum terorganisir secara baik sehingga harga hasil produksinya masih  sangat ditentukan oleh para pedagang. Pemilik
modal tersebut memiliki gudang dan pabrik penggilingan beras sehingga mampu
menampung semua gabah dari petani.
Peternak
unggas yang ada masih berskala rumah tangga sehingga belum bisa diandalkan
sebagai penghasilan utama keluarga. Begitupula halnya peternak hewan besar
(sapi/kerbau) hanya sebagai peternak bagi hasil.
Wirausahawan
yang ada masih sedikit dan usahanya relatif masih sederhana yaitu usaha
perbengkelan tradisional, pembuatan pagar, dan usaha jahitan pakaian.
B. Kondisi
Pemerintahan Desa
1. 
Pembagian Wilayah
Desa
Desa Bonto Tallasa masuk wilayah kecamatan Simbang
terletak sekitar 3 km dari Ibukota kabupaten Maros dan sekitar 12 km dari Pusat
Pemerintahan Kecamatan Simbang. Daratannya terdiri atas tanah persawahan dan
kebun yang subur terbentang luas sekitar 12 km
 dengan jumlah
penduduk sebesar 3.748 jiwa berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010.
Adapun batas-batas wilayah Desa Bonto Tallasa sebagai
berikut:
Sebelah
Utara                 : Kelurahan
Boribellayya kecamatan Turikale.
Sebelah
Timur                 : Desa Tanete
kecamatan Simbang.
Sebelah
Selatan             : Desa Allaere
kecamatan Tanralili.
Sebelah
Barat                  : Kelurahan
Pettuadae kecamatan Turikale. 
Desa Bonto Tallasa saat ini dipimpin oleh seorang Kepala
Desa yang visioner dibantu seorang Sekdes, seorang bendahara desa,  dan tiga orang Kepala Urusan (Umum,
Pembangunan, dan Pemerintahan). Desa Bonto Tallasa terdiri dari 6 Dusun yang
masing-masing dipimpin oleh Kepala Dusun, yaitu dusun Pakere  sebagai Pusat Pemerintahan Desa, dusun Banyo,
Makuring, Ujung Paku, Macinna, dan dusun Bonto Paddinging.
Pelaksanaan Pemerintah Desa Bonto Tallasa berjalan dengan
baik dan mendapat dukungan penuh dengan mitra kerjanya yaitu Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai perwakilan dari masyarakat desa sesuai
dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Pemerintahan Desa.
2.  Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Struktur organisasi pemerintah Desa Bonto Tallasa dibuat
berdasarkan atas Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Pemerintahan
Desa dan Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 14 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi
dan Tatakerja Pemerintahan Desa.
Adapun Struktur Organisasi Pemerintah Desa Bonto Tallasa
yaitu: 
SUSUNAN ORGANISASI
PEMERINTAH DESA BONTO TALLASA
![]()  | 
 
Peraturan Desa Bonto Tallasa Nomor 188.3 / 02 Tahun 2012 tentang  Susunan 
Organisasi, Tugas Pokok  dan
Fungsi Pemerintahan Desa Bonto Tallasa.
Langganan:
Komentar (Atom)
